Ketemu Tere Liye


Senin 23 Oktober 2017 di Gedung Akademi Center UIN Raden Fatah Palembang. Saya menghadiri Talkshow Nasional yang pembicaranya seorang penulis terkenal yaitu Darwis Tere Liye atau yang biasa disapa Bang Tere Liye. Pada acara ini Bang Tere berbagi pengalaman dan berbicara seputar kepenulisan. Ada beberapa hal yang saya abadikan dalam book note handphone saya waktu itu.

Tercantum pada eflyer acara dimulai jam 8 tapi sampai jam 8.30 acara belum juga dimulai. Jam 8.35 dimulai dengan tari tanggai sebagai pembukaan acara. Yaah sebagai peserta tentu hal tersebut sangat mengecewakan mengingat acara tidak tepat waktu. Kemudian ada beberapa kata sambutan dari pihak acara kemudian dilanjutkan dengan acara sulap.

Sekitar jam 10, Bang Tere datang dan acara inti dimulai.
Pertanyaan pertama yang dilontarkan moderator adalah sejak kapan suka menulis dan sejak kapan bisa menulis?
Bang Tere bercerita, pernah suatu ketika dia melakukan perjalanan dari Jakarta ke Palembang menggunakan pesawat. Disebelahnya duduk seorang perempuan yang sedang membaca buku karangannya, kemudian terjadi percakapan ringan. Dimana Bang Tere bertanya,"apakah bukunya bagus?", dijawab oleh si-perempuan "Bagus, saya suka buku ini". Dan yang membuat bang Tere ingin tertawa, si-perempuan hanya tau nama si-penulis tanpa tau orang yang menulis buku tersebut.

Menurut Bang Tere, "penulis yang baik dikenal banyak orang adalah tulisannya bukan orangnya". Beliau sudah punya 28 buku, 15 oleh republika dan 13 oleh gramedia. Menulis dari umur 10 tahun sejak SD. Menulis puisi, sajak, cerita pendek kemudian dikirim ke majalah bobo, kuncup, dan lain-lain. Ketika duduk dibangku SMP (Sekolah Menengah Pertama) semakin rajin menulis dan pada saat SMA (Sekolah Menengah Atas) aktif menulis di koran Lampung Pos. Genre yang beliau tulis tentang remaja. Artikel yang sudah dihasilkan sekitar 45 artikel dan dibayar 75rb/artikel. Hasil dari menulis beliau tabungkan dan dijadikan modal untuk melanjutkan sekolah ke jenjang sarjana. Mulai naik daun setelah novel Hapalan Surat Delisa di filmkan dilayar lebar.

Tips dari Bang Tere bagi yang ingin menerbitkan buku:
1. Pastikan naskahnya sudah selesai,
2. Pastikan sebelum mengirim ke penerbit, riset terlebih dahulu tentang penerbit. Lihat penerbit yang akan menerbitkan jenis tulisan kita.
3. Cari tau tentang penerbit (kualifikasi format penulisan mereka)
4. Pastikan naskahnya sudah bagus. Paragrapnya sudah bagus, tulisannya sudah oke.

Apakah boleh mengirim karya tulis kita lebih dari dua penerbit secara bersamaan?
Menurut Bang Tere, masalah pengiriman, boleh mengirim lebih dari 2 penerbit. Karena menunggu kabar dari tulisan kita apakah akan dimuat atau tidak itu relatif. Ada yang hanya membutuhkan waktu sebentar, tapi ada juga yang membutuhkan waktu cukup lama. Ketika ada penerbit yang sudah akan menerbitkan tulisan kita, kita bisa dengan segera membatalkan terbitan dari penerbit lainnya. Tidak semua penerbit itu profesional. Pilihlah penerbit yang profesional. Kalau naskah ditolak penerbit, jangan berhenti menulis.

Trik khusus menulis judul yang menarik.
Bagi Bang Tere, deskripsi buku bukan kutipan buku, melainkan sajak. Novel judul Pulang sangant cocok untuk remaja agar lebih semangat. Cerita Bang Tere, novel Sibabi hutan pernah dia temukan penempatan dirak buku bukan pada rak novel melainkan rak hewan dan tumbuhan . Judul itu penting, yang menggugah redaktur. Tapi judul saja tidak cukup, isi dalamnya juga harus bagus.

Kata kunci penulis itu menulis. Bagaimana bisa disebut penulis kalau tidak pernah menulis. Tugas seorang penulis adalah menulis. Menulis itu harus dipaksa. Konsistensi itu harus diasah. Menulis satu huruf satu hari ketika mood lagi tidak bagus itu lebih baik ketimbang tidak menulis sama sekali.

Inspirasi dari mana saja. Cara menulis yg menarik, ketika pembaca merasa dekat dengan realitas dunia nyata. Bagi Bang Tere, menulis adalah hobi. Motivasi menulis karena dia suka. Maka daripada itu perbaiki niatmu.

Cukup sekian review dan catatan kecil dari saya, semoga bermanfaat. Sampai ketemu ditulisan saya selanjutnya.

Taqrim Ibadi
Coretan #PenulisPemula

Author:

0 comments:

Silahkan tinggalkan komentar anda dengan menggunakan opsi Name/URL. Mohon jangan komentar SPAM..! Karena komentar dengan menyertakan LINK / ANCHOR TEXT atau promosi produk tertentu akan saya hapus tanpa pemberitahuan sebelumnya
Terimakasih...!!!