How to Win a Fulbright Scholarship - AkberPLB79


Jadi ceritanya kemarin Sabtu 20 Agustus 2016 saya ikutan kelas AkberPLB yang ke 79 dengan tema "How to win a Fulbright Scholarship" pembicara Rudi Hartono, M.A salah seorang yang pernah menerima beasiswa Fulbright program EMINEF dan alumni dari Indiana University USA. Sekarang beliau bekerja sebagai dosen di UIGM Palembang mengajar Bahasa Inggris.

Kenapa saya tertarik ikut kelas ini? Saya bercita-cita ingin melanjutkan studi saya targetnya sih insyaAllah tahun depan 2017. Dengan harapan menerima beasiswa karena untuk biaya melanjutkan studi S3 itu tidaklah murah. Jadi saya fikir, apa salahnya saya belajar langsung dengan mereka yang sudah pernah mendapatkan beasiswa, siapa tahu saya bisa dapat tips dan trik dari dia supaya mudah dalam pencarian beasiswa. Saya juga sudah pernah membaca cerita perjalanan kak Rudi dalam mendapatkan beasiswa Fulbright ini di alamat http://indonesiamengglobal.com/2015/05/my-fulbright-scholarship-journey-from-a-to-z/

Satu hal yang saya tanamkan dalam diri saya setelah mengikuti kelas ini, quote dari kak Rudi,"Ada usaha ada hasil", mereka yang pernah mendapatkan beasiswa tidaklah mudah. Ofcourse, siapa sih yang akan memberikan uang secara cuma-cuma untuk membiayai sekolah sesorang jika orang tersebut tidak punya bobot, skill dan perencanaan masa depan? Mereka yang mendapatkan beasiswa usahanya juga tentu sudah maksimal, mereka sudah melakukan DUIT (Do'a, Usaha, Ikhtiar dan Tawakkal). Usaha mereka tidaklah tanggung-tanggung, mereka mencoba mencari beasiswa tidak hanya pada satu tempat karena yang namanya rejeki tidak ada yang tahu dimana letaknya. So, coba saja semua.

Kak Rudi berbicara panjang lebar tentang bagaimana program beasiswa ini, apa saja keuntungannya dan hal apa saja yang membuatnya berbeda dengan program beasiswa yang lain, sebut saja: BUDI, LPDP, dan lain sebagainya.

Apa itu Fulbright?
Berdasarkan kutipan dari wikipedia, Fulbright Program adalah sebuah program Beasiswa untuk pertukaran pelajar internasional untuk sarjana, pendidik, mahasiswa pasca sarjana dan profesional, didirikan oleh Senator Amerika Serikat J. William Fulbright pada tahun 1946 dibentuk saat pasca Perang Dunia Kedua.
J. William Fulbright
Program Fulbright adalah salah satu program beasiswa bergengsi didunia, yang mana program pertukaran pelajar ini beroperasi di lebih dari 155 negara. Tercatat ada 40 (empat puluh) alumni Fulbright berhasil memenangkan Hadiah Nobel, yang pada tahun 2009 diraih oleh Oliver Williamson.

Dalam masing-masing dari 50 negara, Fulbright bi-nasional Komisi ini melaksanakan dan mengawasi program Fulbright. Di negara-negara tanpa Komisi Fulbright tapi itu memiliki program aktif, Public Affairs Section, Kedutaan Besar Amerika Serikat mengawasi Program Fulbright. Departemen Luar Negeri AS Biro Pendidikan dan Kebudayaan sponsor Program Fulbright dari alokasi tahunan dari Kongres AS. Tambahan langsung dan dukungan dalam bentuk berasal dari mitra pemerintah, yayasan, perusahaan, dan lembaga tuan rumah baik di dalam maupun di luar Amerika Serikat.

Apa itu EMINEF?
Untuk penjelasan apa itu eminef dan kapan didirikan, lebih baik simak terlebih dahulu video berikut ini.

Bagi teman-teman yang tidak ikutan belajar langsung dengan kak Rudi tapi ingin sekali mendapatkan ilmunya. Kebetulan saya punya materi yang disampaikan waktu itu, download DISINI.

Kelasnya ramai, sekitar 50 orang yang hadir. Suasananya juga asik, karena pada saat sesi tanya jawab banyak dari peserta yang bertanya, tempat kelasnya juga sangat mendukung di Universitas Bina Darma karena kebetulan tema AkberPLB79 ini tentang pendidikan jadi tempatnya juga masih berkaitan dengan pendidikan. Sedikit berbeda dari kelas Akber biasanya yang terkadang di caffe, tempat fitnes, Gramedia, provider dan tempat umum lainnya.

Do'akan saya ya teman-teman. Supaya tahun depan 2017 apa yang saya inginkan yaitu mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S3 diredhoi oleh Allah swt. Sekarang sih lagi persiapan mempelajari bahasa Inggris untuk meningkatkan skor TOEFL dan menentukan penelitian apa yang akan saya lakukan ketika studi nanti.
Saya dan kak Rudi Hartono setelah kelas selesai

Author:

2 comments:

  1. kk, kalo mau apply fullbright kan fromulirny dalam bentuk file .docx cara ngisi formulirny itu di tulis tangan atau di ketik dalam file .docx nya
    Terima Kasih

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan komentar anda dengan menggunakan opsi Name/URL. Mohon jangan komentar SPAM..! Karena komentar dengan menyertakan LINK / ANCHOR TEXT atau promosi produk tertentu akan saya hapus tanpa pemberitahuan sebelumnya
Terimakasih...!!!